Pages

My Logo

Menu

Jumat, 11 November 2011

"Asap"



     Banyak orang beranggapan negatif terhadap asap kendaraan bermotor yang dikatakan menjadi penyebab polusi udara. Tapi penelitian yang dilakukan oleh Tel Aviv University di Israel membuktikan kalau asap knalpot bisa jadi semacam narkotik bagi tubuh untuk membantu manusia meredam stres. Karbon monoksida (CO) selama ini memiliki predikat buruk di mata hampir semua orang karena mampu membuat kerusakan di pernafasan dan bahkan di sistem syaraf manusia.

     Tetapi sebuah studi yang dilakukan oleh Profesor Itzhak Schnell dari Tel Aviv University di Israel menunjukkan bahwa pada dosis kecil CO ternyata bisa membantu penduduk kota mengatasi stres lingkungan perkotaan seperti polusi kebisingan dan keramaian. Untuk membuktikan klaimnya ini, Schnell seperti detikOto kutip dari Daily Mail, Jumat (11/11/2011) mengumpulkan 36 orang yang sehat dengan usia antara 20 sampai 40 selama dua hari di Tel Aviv, kota tersibuk Israel. Subyek penelitian itu lalu disuruh untuk berjalan lewat rute seperti jalan-jalan sibuk, restoran, mall dan pasar dengan transportasi umum dan pribadi atau dengan berjalan kaki.

     Para peneliti lalu memantau dampak dari empat sumber stres yang berbeda yang ada di lingkungan seperti suhu lingkungan, polusi suara, tingkat karbon monoksida, dan kondisi lingkungan yang selalu ramai. Peserta kemudian disuruh bercerita sejauh mana mereka stres seraya ada sensor yang mengukur denyut jantung dan tingkat polusi di tubuh mereka. Dan yang mengejutkan, Profesor Schnell menemukan bahwa kehadiran gas CO di darah manusia tampak memiliki efek seperti narkotika yang bisa menangkal stres akibat kebisingan dan keramaian. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa hidup di kota besar ternyata tidak memiliki efek negatif seperti yang diperkirakan. 

     Lalu, meskipun peserta tes menunjukkan tingkat stres yang meningkat sepanjang hari, gas CO memiliki pengaruh mengurangi tingkat itu. Namun, pada kenyataannya gas karbon monoksida di dalam kota telah sangat dikurangi dengan penggunaan catalytic converter di mobil, yang mengubah sebagian besar gas menjadi karbon dioksida. Tapi tentu saja hasil penelitian ini langsung menjadi kontroversi. Sebab di Inggris saja setiap tahun ada 50 orang yang meninggal akibat polusi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

My State